Untukmu Dindha

Di daun yang ikut mengalir lembut
terbawa sungai ke ujung mata
dan aku mulai takut terbawa cinta
menghirup rindu yang sesakkan dada

jalanku hampa dan kusentuh dia
terasa hangat oh didalam hati
kupegang erat dan kuhalangi waktu
tak urung jua kulihatnya pergi

tak pernah kuragu dan slalu kuingat
kerlingan matamu dan sentuhan hangat
ku saat itu takut mencari makna
tumbuhkan rasa yg sesakkan dada
(*)
kau datang dan pergi oh begitu saja
smua kutrima apa adanya
mata terpejam dan hati menggumam
di ruang rindu kita bertemu ..
bertemu

 

Untuk Dindha
cahayaku
nggak ada kata yang bisa aku sampaikan
selain maaf dan terimakasih
sudah memberikan arti di hidupku yang sempit ini
aku harus pergi
bukan meninggalkanmu
tapi hanya terlepas darimu
jika kamu yakin akanku
maka memang inilah cara yang terbaik
untuk di jalankan 


“beri aku satu alasan kenapa aku harus ninggalin makhluk seindah kamu….?????”

No comments:

Post a Comment